PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI MANFAAT DARI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

0 komentar

Oleh : Asmilawati Kepala Desa Suku tiga kecamatan Nasal

Banyaknya permasalahan yang muncul dimasyarakat, telah memberikan sebuah keinginan dari saya untuk dapat menjadi kepala desa, hal ini dikarenakan saya melihat permasalahan-permasalahan yang ada tidaklah dapat terselesaikan dengan baik dan terkadang meruncing dan menimbulkan sebuah permasalahan yang baru, hal ini tentunya harus diakui disebabkan lemahnya dan semakin menurunnya rasa kebersamaan masyarakat (gotong royong), juga semakin menurunnya semangat musyawarah di masyarakat sehingga proses penyelesaian masalah terkadang kurang terselesaikan dengan baik., disamping itu pula lemahnya kepemimpinan yang ada didesa, serta tidak adanya transparasi terhadap masyarakat terkait dengan kegiatan yang dilakukan telah berdampak pada semakin menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin.

Namun dalam perjalannannya menjadi kepala desa bukanlah hal yang mudah, hal ini dikarenakan dengan menjadi pemimpin semakin banyak aspirasi yang di inginkan oleh masyarakat untuk kita lakukan, termasuk dengan rencana pembangunan yang ada didesa.

Namun dalam perjalan saya selaku kepala desa bersama teman-teman dari Kelompok tani lahan kritis, yang didampingi oleh kawan-kawan dari ulayat dan dari diskusi yang kami bangun saya mulai berfikir bahwasannya sangat penting dilakukan musyawarah bersama antara lembaga pemerintahan desa, BPD, dan masyarakat untuk dapat merumuskan rencana pembangunan desa sebagai mana yang tertuang dalam Peraturan pemerintah No 72 tahun 2005 tentang tata laksana penyelenggaraan pemerintahan desa, dari musyawarah bersama inilah saya mulai menyadari bahwasannya pembangunan didesa haruslah dilakukan secara bertahap dan terencana sehingga apa yang menjadi Cita-cita kami masyarakat desa suku tiga dapat tercapai.

Proses perencanaan desa yang kami lakukan menjadi sangat penting dimana dalam proses ini kita menjadi tahu bahwa kita selaku manusia khususnya desa memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik, namun disamping itu yang menjadi lebih penting adalah bagaimana kita dapatmengetahui kelemahan-kelemahan kita yang terkadang kalau boleh jujur selalu kita simpan rapat sehingga permasalahan ini tidaklah terselesaikan dengan baik,
saya menyadari Proses perencanaan desa yang kami lakukan pada dasarnya bertujuan membangun kembali nilai-nilai demokrasi dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam melakukan pembangunan didesa, hal ini dikarenakan saya menyadari bahwasannya keterlibatan masyarakat sangat penting sebagai pelaku dari pembangunan.

Dari proses musyawarah yang kami lakukan ini sebagai sebuah desa tentunya diperlukan sebuah aturan-aturan guna mengatur wilayah khususnya sumber daya yang ada sehingga dapat termanfaatkan dengan baik dan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, untuk mengatasi ini maka kami selaku pemerintahan desa, melali BPD dan masyarakat membuat beberapa peraturan yang harus dibuat dan diterapkan didesa kami.
adapun perdes yang kami buat antara lain:
1. Perdes Tentang Aturan Adat dan Pelanggarannya
2. Perdes Tentang Kependudukan Lingkungan
3. Pendapatan dan keuangan desa
Disamping itu pula perencanaan desa yang kami lakukan juga telah memberikan gambaran tentang apa-apa saja terkait infrastuktur yang menjadi prioritas untuk dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat dan tentunya atas dukungan para pihak dalam hal ini pemerintah daerah.
Beberapa fasilitas umum yang telah teralisasi adalah:
1. Balai desa sebagai pusat pelayanan pemerintah desa untuk masyarakat
2. Jalan lingkungan
3. Siring pembuangan limbah desa (berdasarkan rapat masyarakat dengan Program PNPM) ide ini disebabkan dampak yang ditimbulkan dari limbah penggilingan padi, khususnya penyakit yang ditimbulkan.

Namun dalam perjalanan saya selaku kades selama 2 tahun ini banyak yang saya rasakan,
1. banyaknya kritikan masyarakat
2. prasangka masyarakat
3. tetap saja ada pro dan kontra di masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan desa
4. masih lemahnya Sumber daya manusia didesa (khususnya perangkat desa) sehingga rencana pembangunan yang telah tersusun berjalan sangat lambat dan belum terbiasa kerja tim sehingga asumsi yang muncul terkait pekerjaan maka menjadi tanggung jawab kades, sehingga kedepan saya berharap adanya sebuah pelatihan dan pendapingan yang intensif yang dibuat untuk kawan-kawan kaur (perangkat desa) sehingga fungsi dan peran perangkat desa dapat berjalan dengan baik.
5. Besarya tanggung jawab kades saat ini khususnya untuk anak-anak Kuliah Kerja Nyata).
Namun semua hal diatas mereupakan tantangan yang harus kita hadapai selaku pemimpin didesa yang kita pimpin, kedepan tentunya saya sangat mengharapkan kerjasama kepada kawan-kawan demi kemajuan kita bersama.



JANGAN BERIKAN IKAN KEPADA KAMI TAPI BERIKANLAH PANCING

Share this article :
 
Kaur Semende Maje Nasal : Semende | imrodili | Surel
Copyright © 2010. KAUR SEMENDE - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger Published by Dracoola Media
Thanks To LoenBun