Selamat Jalan Adiku...

0 komentar




Semua yang hidup pasti akan mati, dan kembali kepada Allah” ( inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun) kata yang pertama kali saya ucapkan ketika mendengar kabar  buruk tentang adik saya. Seakan tak percaya akan kabar tersebut, saya mencoba menghubungi saudara mencoba mengkonfirmasi akan berita tersebut dan berharap hal itu tidaklah benar. Dengan suara terbatah-batah saudara sepupuku berkata “iya dang, dia   telah meninggal”. Kesedihan menyelimuti pikiran saya, Tak ada yang bisa saya kerjakan untuk sesaat, kabar itu terasa berat, bahkan untuk mengabarkannya ke kerabat sangatlah berat.
Hari itu amatlah sulit, mengawali hari dengan berita kematian bukanlah hal yang mudah. Kucoba menerima dan ikhlas atas apa yang terjadi, tetapi tidak semudah itu, pertanyaan dalam benakku terus bermunculan, pertanyaan tersebut berusaha menolak takdir dan kenyataan yang terjadi. Dalam perjalanan pulang, aku tidak berhenti meratapi kejadian ini, berusaha mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang muncul dalam benakku.
Kematian adik saya tentu saja membawa banyak penyesalan dan juga hikmah dibaliknya. Rasanya ingin sekali melihat hikmah yang ada, tapi rasa sesal terus menyelimuti, rasa bersalah selalu menghampiri. Ini adalah moment terberat yang saya alami. rasa penyesalan yang paling berat adalah bahwa saya belum bisa menjadi kakak yang sebenarnya bagi adik saya, saya terlalu egois dan melupakn kodrat saya sebagai seorang kakak. ingin rasanya mengulang waktu dan memperbaiki hal itu, tetapi saya tahu hal itu tidaklah mungkin.
Selamat Jalan adiku, Semoga engau tenang di sana...
21 Juni 2015......
Share this article :
 
Kaur Semende Maje Nasal : Semende | imrodili | Surel
Copyright © 2010. KAUR SEMENDE - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger Published by Dracoola Media
Thanks To LoenBun