2. Tunggu tubang = anak
perempuan tertua dari suatu keluarga yang bertugas menunggu dan memelihara
serta mengusahakan harta pusaka nenek moyang, yang menjadi harta miliki bersama
dalam keluarga itu; mengurus semua anggota dalam keluarga itu; dan sebagai
tempat berhimpun atau bermusyawarah seluruh anggota keluarga.
3. Tunggu tubang
ngangkit = anak
laki-laki yang dipilih oleh keluarga untuk menjadi dan berfungsi sebagai tunggu
tubang, karena tidak ada anak perempuan di keluarga itu.
4. Ngambik bagian = menikah.
5. Jurai = seluruh
keluarga yang ada sangkut pautnya dengan keluarga, baik dari pihak ayah maupun
dari pihak ibu.
6. Ading daghe = adik ipar
perempuan.
7. Lautan = saudara
(kakak ataupun adik) laki-laki dari isteri.
8. Ading bujang = sebutan bagi
seorang perempuan kepada adik laki-laki dari suami.
9. Muanai = sebutan bagi
perempuan kepada saudara laki-lakinya.
10.
Kelawai = sebutan bagi laki-laki kepada saudara perempuannya.
11.
Dengah sanak = sebutan bagi seseorang kepada kakaknya yang sama jenis
kelaminnya.
12.
Kakang = sebutan / panggilan bagi seseorang kepada kakaknya,
namun berbeda jenis kelamin.
13.
Adik-an = sebutan / pangilan bagi laki-laki kepada isteri
adiknya atau sebutan bagi perempuan kepada suami adiknya.
14.
Kakak-an = sebutan / panggilan bagi laki-laki kepada isteri
kakaknya atau sebutan bagi perempuan kepada suami ayuknya.
15.
Beliau wanyak = sebutan / panggilan bagi menantu kepada mertuanya,
baik yang laki-laki maupun yang perempuan.
16.
Anak = sebutan / panggilan bagi mertua kepada menantunya yang
perempuan.
17.
Dayang = sebutan bagi seseorang kepada menantu perempuan kelawai-nya.
18.
Nakan = sebutan bagi seseorang kepada menantu perempuan muanai-nya.
19.
Cucung = sebutan atau panggilan bagi seseorang kepada suami
atau isteri cucunya.
20.
Beliau = sebutan / panggilan bagi perempuan kepada kakak
perempuan suaminya dan kepada isteri kakak laki-laki suaminya.
21.
Engkuaye = sebutan atau panggilan bagi menantu kepada mertuanya
atau bagi perempuan kepada kakak perempuan suaminya dan kepada isteri kakak
suaminya, bila sedang berhadapan langsung.
22.
Warang = sebutan atau panggilan kepada besan muanai atau
besan kelawai.
23.
Kakak = sebutan atau panggilan kepada orang tua menantu
laki-laki.
24.
Adek = sebutan atau panggilan kepada orang tua menantu
perempuan.
25.
Ipaghan = sebutan bagi perempuan kepada isteri muanai-nya.
26.
Penduwaian = sebutan seorang laki-laki kepada suami ading daghenya.
27.
Kabah = sebutan kepada seseorang yang sama atau lebih rendah
tingkatannya dan sama jenis kelaminnya.
28.
Dengah = sebutan kepada seseorang yang sama atau lebih rendah
tingkatannya namun lain jenis kelaminnya.
29.
Kamu = sebutan kepada seseorang yang lebih tinggi
tingkatannya.
30.
Rik = panggilan sayang kepada adik yang sama jenis
kelaminnya.
31.
Ceh = kata sapaan kepada orang yang setingkat atau lebih
rendah, namun lain jenis kelaminnya.
32.
Cebuk-an = panggilan sayang dari kelawai kepada muanainya yang
lebih tua.
33.
Mamak = panggilan kepada paman.
34.
Ibungan = panggilan kepada bibi.
35.
Pejadi = orang tua: ibu dan bapak
36.
Enduk = panggilan kepada ibu.
37.
Bapak / bapang = panggilan kepada ayah.
38.
Mbajii = upacara adat serah terima jabatan meraje.